Rabu, 17 September 2025

Zinedine Zidane, Solusi yang Diimpikan Manchester United?

Manchester United sedang menghadapi awal musim yang jauh dari harapan. Di bawah asuhan Ruben Amorim, Setan Merah baru meraih satu kemenangan dari lima laga. Tekanan pun kian memuncak, dan wacana pergantian pelatih mulai menyeruak. Nama besar seperti Zinedine Zidane disebut-sebut bisa menjadi jawaban atas krisis di Old Trafford.


Ruben Amorim di Ujung Tanduk

Performa Manchester United di Liga Inggris 2025/2026 memang mengecewakan. Kekalahan demi kekalahan dan minimnya kreativitas di lapangan membuat banyak pihak mempertanyakan masa depan Ruben Amorim. Para penggemar pun mulai membandingkan kondisi ini dengan masa-masa kelam klub beberapa musim sebelumnya.

Charlie Austin: Zidane Adalah Pilihan Ideal


Mantan penyerang Premier League Charlie Austin ikut buka suara soal nasib Amorim. Dalam wawancaranya dengan Manchester Evening News, ia secara blak-blakan menyebut Amorim sebaiknya mundur.

Austin bahkan mengusulkan nama Zinedine Zidane sebagai penggantinya:

“Kalau saya punya kewenangan memilih pelatih baru United, maka saya akan memilih Zidane. Rekam jejaknya di Real Madrid sudah cukup membuktikan kualitasnya.”

Mengapa Zidane Jadi Idaman?

Zidane bukan nama sembarangan. Ia pernah mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions tiga kali berturut-turut, memenangkan gelar La Liga, hingga membangun tim dengan gaya elegan dan disiplin taktik. Dengan prestasi sebesar itu, ia dinilai mampu menghadirkan stabilitas dan mental juara yang kini hilang di Manchester United.


“Melihat situasi MU sekarang, Anda butuh manajer yang punya kualitas dan ketegasan. Zidane tepat untuk pekerjaan itu,” tambah Austin.

Zidane Masih Fokus ke Timnas Prancis

Namun menurut laporan media Prancis, Zidane belum berminat menangani klub mana pun saat ini. Fokus utamanya adalah menunggu peluang menggantikan Didier Deschamps sebagai pelatih Timnas Prancis pasca Piala Dunia 2026.

Artinya, meski nama Zidane menggiurkan bagi fans MU, kemungkinan itu masih sebatas wacana.

Apa Artinya untuk MU?

  • Jika Amorim bertahan: MU perlu segera bangkit, memperbaiki pola permainan dan mental tim.

  • Jika Amorim diganti: Klub harus memastikan pelatih baru benar-benar sesuai dengan kultur dan visi jangka panjang.

  • Jika Zidane datang: Mental juara dan pengalaman di level tertinggi bisa jadi modal besar untuk mengembalikan kejayaan MU.

Selasa, 16 September 2025

Degradasi Mengintai Manchester United? Ini Prediksi Mengejutkan Musim 2025/2026

Manchester United memulai Liga Inggris 2025/2026 dengan langkah yang goyah. Meski mendatangkan pelatih anyar Ruben Amorim yang dikenal dengan filosofi bermain menyerang, hasil yang diraih Setan Merah justru jauh dari ekspektasi. Kekalahan 0-3 di Derbi Manchester terbaru membuat posisi mereka di klasemen makin rawan. Apakah benar MU terancam degradasi?

Awal Musim yang Buruk bagi Setan Merah

  • Pekan 1: Kalah tipis 0-1 dari Arsenal.

  • Pekan 2: Imbang 1-1 melawan Fulham.

  • Piala Carabao: Tersingkir secara mengejutkan lewat adu penalti dari klub divisi empat Grimsby Town.

  • Pekan 3: Menang tipis 2-1 atas tim promosi Burnley lewat penalti menit akhir Bruno Fernandes.

  • Pekan 4: Dihajar Manchester City 0-3 di Etihad Stadium.

Total, Manchester United hanya mengoleksi 4 poin dari 4 laga, mengulang memori kelam awal musim 1992/1993 pada era Sir Alex Ferguson. Kini mereka tertahan di peringkat ke-14 klasemen.

Prediksi Statistik yang Mengkhawatirkan

Menurut model prediksi Opta Analyst, peluang Manchester United di Liga Inggris musim ini terlihat kontras dengan status mereka sebagai klub besar:

  • Peluang degradasi: 10,95%

  • Peluang finis zona Liga Champions: 4,18%

  • Peluang ke Liga Europa: 3,15%

  • Peluang juara Liga Inggris: 0,18%

Angka ini menunjukkan peluang MU terdegradasi justru lebih besar ketimbang lolos ke kompetisi Eropa.

MU Bukan Kandidat Degradasi Utama


Meski begitu, Manchester United bukan kandidat utama untuk turun kasta. Empat tim dengan risiko degradasi tertinggi adalah:

  • Wolves (50,76%)

  • Sunderland (46,02%)

  • Leeds United (44,92%)

  • West Ham United (36,06%)

Dengan materi skuad yang lebih mentereng dan finansial jauh lebih kuat, secara logika MU tetap diunggulkan bertahan di papan tengah – bahkan bisa bangkit jika performa membaik.

Faktor Ruben Amorim: Filosofi vs Realita

Ruben Amorim menegaskan tidak akan mengubah filosofi menyerangnya. Namun dengan skuad yang belum sepenuhnya beradaptasi, gaya bermain ini masih belum maksimal. Pertahanan yang rapuh, transisi lambat, dan minim kreativitas jadi pekerjaan rumah besar jika MU ingin bangkit.

Laga Kunci Pekan Depan


MU akan menjamu Chelsea pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.30 WIB. Laga ini akan menjadi tolok ukur apakah Setan Merah mampu keluar dari tren negatif atau justru makin terpuruk di papan bawah. Tiga poin di Old Trafford bakal sangat krusial untuk memulihkan mental tim dan kepercayaan suporter.

Kesimpulan

Ancaman degradasi untuk Manchester United lebih bersifat peringatan ketimbang kenyataan saat ini. Namun, tren buruk di awal musim bisa cepat mengubah situasi. MU perlu meraih kemenangan beruntun agar terhindar dari tekanan yang semakin besar.

Bagi penggemar sepak bola, drama ini menjadikan Liga Inggris musim 2025/2026 makin panas: mampukah Setan Merah bangkit atau justru mencatat sejarah kelam?

Senin, 15 September 2025

Chelsea Kembali Kejar Kenan Yildiz: Bintang Muda Juventus dengan Harga Fantastis

Laporan terbaru dari bursa transfer memperlihatkan bahwa Chelsea tidak puas meski sudah sibuk mendatangkan talenta-talenta muda — dan target mereka berikutnya adalah Kenan Yildiz, pemain muda penuh potensi asal Juventus.

Latar Belakang Situasi Chelsea


Musim panas ini, Chelsea sudah memperkuat lini depan dengan kedatangan seperti Liam Delap, Joao Pedro, Jamie Bynoe-Gittens, EstevΓ£o, Alejandro Garnacho, hingga peminjaman Facundo Buonanotte dari Brighton. Dengan nama-nama tersebut serta stok seperti Cole Palmer dan Nicolas Jackson (meski sempat dikabarkan akan pergi), posisi di area depan The Blues tampak cukup padat.

Meskipun demikian, manajemen klub masih mencari sosok kreatif yang bisa mendukung penyerang utama — bukan hanya mencetak gol, tapi juga menciptakan peluang dan memberikan fleksibilitas dalam formasi.

Siapa Kenan Yildiz?


  • Kenan Yildiz adalah pemain muda berusia awal 20 tahun asal Turki, lahir di Jerman (Regensburg). Ia bergabung ke Juventus dari akademi Bayern Munich pada tahun 2022, dan sejak itu perlahan menjelma menjadi pemain penting dalam skuad utama. Musim lalu, Yildiz menunjukkan kualitasnya — beberapa gol penting, assist, serta performa gemilang di ajang seperti Serie A dan turnamen antar klub. Contoh: dua golnya di kemenangan Juventus 4-1 atas Wydad Casablanca di Club World Cup. 

  • Ia juga mengenakan nomor “10” di Juventus, yang menunjukkan kepercayaan klub terhadapnya sebagai pemain kreatif dan figur sentral. Penolakan Tawaran Chelsea & Sinyal Juventus

  • Chelsea dikabarkan sudah mengajukan tawaran sekitar €65-68 juta untuk mendapatkan Yildiz.  Juventus dengan tegas menolak, menyebut Yildiz tidak untuk dijual karena menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang klub. Klub juga dikabarkan sedang menyiapkan kontrak baru untuk Yildiz, yang akan memperpanjang masa tinggalnya dan menyesuaikan gaji seiring peningkatan perannya di tim. Analisis: Cocokkah Yildiz bagi Chelsea?



Kelebihan:

  1. Potensi tinggi & umur muda — di usia 20 tahun, masih bisa berkembang dan menjadi aset jangka panjang.

  2. Kemampuan teknis & kreatif — bisa bermain di beberapa posisi ofensif, dribel, umpan, visi permainan.

  3. Pengalaman kompetitif — sudah tampil di liga top seperti Serie A, kompetisi Eropa, serta kompetisi antar klub seperti Club World Cup.

Tantangan:

  • Harga tinggi — tawaran sanggup mendekati angka ratusan miliar rupiah (sekitar €65-68 juta), yang bukan jumlah kecil.

  • Persaingan di skuad — Chelsea saat ini dipenuhi pemain muda dan nama-nama besar di lini serang serta gelandang serang. Tempat reguler bukan jaminan mudah.

  • Komitmen Juventus — Juve jelas ingin mempertahankan Yildiz, dan mereka tampak siap menawarkan kontrak yang lebih baik agar tidak tergoda oleh klub lain.

Prediksi ke Depan


Kalau Chelsea benar-benar serius, mereka harus:

  • Menyiapkan tawaran yang lebih dari sekadar uang, misalnya bonus kinerja, klausul lain yang menarik, atau membujuk Yildiz secara pribadi tentang visi jangka panjang di London.

  • Mempertimbangkan apakah Yildiz akan mendapat menit bermain yang cukup mengingat banyaknya persaingan, agar tidak stagnan.

  • Mengantisipasi bahwa Juventus mungkin mengunci sang pemain dengan kontrak lebih panjang & gaji lebih tinggi sebelum bursa berikutnya.

Kesimpulan: Minat Chelsea terhadap Kenan Yildiz masuk akal — dia cocok dengan strategi pembangunan tim muda — tetapi akan sangat sulit mewujudkannya, mengingat sikap Juventus yang tegas dan tawaran finansial yang harus lebih dari sekadar “bagus”.

Sabtu, 13 September 2025

Rapor Pemain Chelsea vs Brentford: Caicedo Bersinar, Buonanotte Debut Amburadul, Palmer Selamatkan Wajah

Chelsea harus puas berbagi poin dengan Brentford setelah laga dramatis yang berakhir 2-2. Sempat tertinggal, sempat memimpin, tapi lengah di akhir laga bikin kemenangan di depan mata lenyap begitu saja.


Tapi, di balik hasil yang bikin geregetan, ada beberapa pemain yang tampil cemerlang—dan beberapa yang bikin geleng-geleng kepala.

Berikut rapor lengkap pemain Chelsea versi Bola Squad:

 Man of the Match

Moises Caicedo – 8/10
Gelandang yang satu ini tampil garang! Gol roketnya nyaris jadi penentu kemenangan. Aktif di lini tengah, agresif, dan terus kasih tekanan. Layak jadi bintang lapangan.

Kiper & Lini Belakang


Robert Sanchez – 6/10
Beberapa penyelamatan apik, tapi tetap kebobolan dua kali. Gagal jadi pahlawan di akhir laga.

Wesley Fofana – 5/10
Gugup dan sering salah posisi. Wajar kalau ditarik keluar di jeda.

Tosin Adarabioyo – 6/10
Mulai goyah di awal tapi bangkit di babak kedua. Lumayan solid.

Trevoh Chalobah – 7/10
Penyelamatan krusial yang bisa jadi penyelamat. Salah satu bek terbaik malam itu.

Jorell Hato – 5/10
Debut yang berat. Terlihat canggung dan gagal kasih kontribusi berarti.

 Gelandang


Enzo Fernandez – 6/10
Naik level di babak kedua. Nggak mencolok, tapi tetap penting.

Facundo Buonanotte – 5/10
Debut yang ingin cepat-cepat dilupakan. Minim kontribusi dan ditarik saat jeda.

 Lini Serang

Pedro Neto – 7/10
Lincah, aktif, dan kreatif. Sayang finishing rekan-rekannya kurang maksimal.

Jamie Gittens – 5/10
Kurang greget. Sulit memberi dampak dan akhirnya diganti.

Joao Pedro – 6/10
Mulai terlihat hidup setelah turun minum. Masih butuh waktu untuk nyetel.

 Pemain Pengganti

Cole Palmer – 7/10
Baru masuk, langsung cetak gol! Game changer yang nyata.

Marc Cucurella – 6/10
Masuk di babak kedua dan langsung bantu stabilkan sisi kiri.

Reece James – 6/10
Kapten yang bawa ketenangan dan keseimbangan saat tim mulai goyah.

Tyrique George – 6/10
Kasih energi baru di babak kedua. Hampir cetak gol, tapi agak menurun setelahnya.


Alejandro Garnacho – 6/10
Debut singkat tapi berperan dalam gol Caicedo. Sayangnya, dia yang lengah saat Brentford menyamakan skor.

 Kesimpulan:

Chelsea menunjukkan mental bangkit, tapi kehilangan fokus di saat krusial masih jadi PR besar. Untung ada Caicedo dan Palmer yang jaga muka. Tapi kalau mau konsisten menang, lini belakang dan finishing harus segera dibenahi.

Jumat, 12 September 2025

Gawat! Ranking FIFA Indonesia Turun Lagi, Malaysia Justru Melesat

Jakarta – Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia sepak bola tanah air. Timnas Indonesia mengalami penurunan peringkat FIFA usai laga FIFA Matchday September 2025. Padahal sempat naik ke posisi 117, kini Garuda harus turun dua strip ke peringkat 119 dunia!

 Awalnya Naik, Tapi...

Kemenangan telak 6-0 atas Taiwan sempat membuat harapan membumbung tinggi. Indonesia sempat duduk manis di peringkat 117 FIFA setelah meraih tambahan 3,43 poin dari dua pertandingan:

  • ✅ +3,25 poin dari kemenangan atas Taiwan

  • 🀝 +0,18 poin dari hasil imbang melawan Lebanon

Namun, hasil imbang kontra Lebanon membuat posisi Indonesia justru melorot ke peringkat 119 dengan total poin 1.157,98.

πŸ‡»πŸ‡³ Masih di Bawah Vietnam

Indonesia kini berjarak lima peringkat dari Vietnam yang nyaman di posisi 114 dunia. Padahal sebelumnya, Garuda hanya terpaut dua strip saja dari rival Asia Tenggara tersebut. Momentum yang sempat menjanjikan justru jadi penurunan yang menyakitkan.

πŸ‡²πŸ‡Ύ Malaysia Naik, Thailand Stabil


Di sisi lain, Malaysia bikin kejutan!

Usai mengalahkan Palestina, Harimau Malaya naik ke peringkat 123 dunia dengan 1.148,23 poin. Mereka perlahan tapi pasti mengejar posisi Indonesia.

Sementara itu, Thailand masih bertahan di peringkat 102, meski kalah dari Irak di final King’s Cup 2025. Posisi mereka tetap stabil meski hasil pertandingan tak maksimal.

 Peluang Balikkan Keadaan

Tenang, belum habis!
Indonesia masih punya peluang memperbaiki ranking FIFA di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut jadwal krusial yang akan dijalani Skuad Garuda:

  • πŸ“† 8 Oktober 2025 – vs Arab Saudi (di Jeddah)

  • πŸ“† 11 Oktober 2025 – vs Irak (juga di Jeddah)

Gerald Vanenburg dan anak asuhnya harus tampil maksimal agar poin FIFA kembali terdongkrak. Dua laga ini bakal sangat menentukan, tidak hanya untuk lolos ke putaran berikutnya, tapi juga gengsi di Asia Tenggara!


 Kata Kunci Populer (SEO Keywords):

  • Ranking FIFA Indonesia terbaru

  • Timnas Indonesia turun peringkat

  • Malaysia ranking FIFA 2025

  • Vietnam vs Indonesia FIFA

  • Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

  • Indonesia vs Arab Saudi dan Irak

 Kesimpulan

πŸ“‰ Setelah sempat naik, Timnas Indonesia kini harus puas di peringkat 119 dunia, sementara Malaysia makin mendekat. Situasi ini harus jadi alarm bagi Skuad Garuda jelang dua laga berat melawan Arab Saudi dan Irak.

πŸŽ™️ Saatnya bangkit, Garuda! Jangan biarkan rival-rival Asia Tenggara mendahului lebih jauh!

Kamis, 11 September 2025

Chelsea Siap Rekrut Cristiano Ronaldo dari MU pada Januari 2023

Cristiano Ronaldo terus menjadi sorotan setelah keputusannya untuk bertahan di Manchester United setelah musim panas 2022. Meski demikian, masa depan sang megabintang di Old Trafford tampaknya semakin tidak jelas. Setelah mengungkapkan niatnya untuk meninggalkan klub demi melanjutkan karier di Liga Champions, Ronaldo kesulitan menampilkan performa terbaiknya di
 bawah arahan manajer Erik ten Hag.


Kesulitan Ronaldo di MU: 2 Gol dari 12 Penampilan

Pada usia 37 tahun, CR7 berjuang keras untuk menemukan kembali sentuhan magisnya. Di awal musim 2022/2023, Ronaldo hanya mampu mencetak dua gol dalam 12 penampilan di semua kompetisi, sebuah statistik yang sangat tidak biasa untuk pemain yang sebelumnya terkenal sebagai mesin gol. Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah insiden pada 20 Oktober 2022, saat Ronaldo menolak untuk masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur.

Diskorsing dan Spekulasi Transfer


Tindakannya tersebut membuat Manchester United memutuskan untuk memberinya skorsing untuk laga penting melawan Chelsea pada 23 Oktober 2022 di Stamford Bridge. Laga tersebut berakhir imbang 1-1, berkat gol dramatis dari Casemiro di injury time.

Meski diskors, spekulasi seputar masa depan Ronaldo terus beredar. Kontraknya yang semakin dekat dengan akhir membuat banyak klub tertarik, dan laporan terbaru menyebutkan bahwa Manchester United siap untuk melepaskan Ronaldo secara gratis pada Januari 2023. Selain itu, mereka juga bersedia mempertimbangkan opsi peminjaman dengan tim yang tertarik.

Chelsea Menjadi Peminat Utama Ronaldo

Chelsea kembali mencuat dalam perbincangan transfer ini. Todd Boehly, pemilik baru The Blues, sebelumnya dikabarkan tertarik untuk membawa Ronaldo ke Stamford Bridge pada bursa transfer musim panas. Namun, langkah tersebut gagal karena penolakan dari manajer Thomas Tuchel yang saat itu masih memimpin tim.

Meskipun Tuchel sudah tidak lagi menjabat, spekulasi mengenai kepindahan Ronaldo ke Chelsea kembali menghangat. Menurut laporan dari Sunday World, Chelsea siap untuk membuat langkah serius guna merekrut pemain berusia 37 tahun ini pada awal tahun 2023. Ada juga kemungkinan bahwa The Blues akan mencoba untuk membuat kesepakatan jangka panjang dengan mantan bintang Real Madrid tersebut jika kinerjanya di paruh pertama musim ini terbukti memadai.

Mengapa Chelsea?

Dengan peran besar yang dimainkan oleh Todd Boehly dalam kebijakan transfer klub, tampaknya Chelsea akan menjadi tempat yang menarik bagi Ronaldo untuk melanjutkan kariernya. Tim yang sudah memiliki ambisi besar di bawah Graham Potter ini, kemungkinan akan membutuhkan pengalaman dan mental juara seperti yang dimiliki Ronaldo, apalagi di tengah persaingan ketat di Premier League dan Liga Champions.


Masa Depan Ronaldo: Antara MU dan Chelsea

Apakah Ronaldo akan melanjutkan perjalanannya di Manchester United ataukah beralih ke Chelsea? Meskipun masa depannya belum jelas, satu hal yang pasti—karier Ronaldo masih menarik perhatian dunia sepak bola, dan bursa transfer Januari 2023 bisa jadi momen penentunya.


Apa Kata Anda?

Dengan spekulasi yang terus berkembang, kita hanya bisa menunggu dan melihat apakah Ronaldo akhirnya benar-benar meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Chelsea, ataukah dia akan tetap bertahan di Old Trafford untuk memperjuangkan tempatnya di tim utama.

Tulis pendapatmu di kolom komentar! Siapa yang menurutmu akan mendapatkan keuntungan dari kehadiran Ronaldo—Manchester United atau Chelsea?

Rabu, 10 September 2025

Ruben Amorim di Ujung Tanduk! Ini 6 Calon Penggantinya, Termasuk Eks Bos Manchester United!

Manchester United kembali jadi perbincangan panas. Setelah kekalahan telak di Carabao Cup, posisi Ruben Amorim sebagai pelatih mulai digoyang. Tekanan dari fans meningkat tajam. Rumor pemecatan pun makin kencang berembus.

Meski manajemen Setan Merah masih menyuarakan dukungan, kabar soal pengganti Amorim sudah ramai dibahas. Media Inggris bahkan telah merilis beberapa nama besar yang masuk bursa calon pelatih.


Siapa saja mereka? Berikut 6 kandidat kuat pengganti Ruben Amorim, mulai dari legenda MU hingga eks pelatih timnas Inggris!

1. Gareth Southgate – Sang Builder Tim Nasional

Southgate dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun mental juara dan suasana harmonis di ruang ganti. Meski taktiknya cenderung konservatif, ia membawa Inggris ke final Euro dan semifinal Piala Dunia.


Kini, setelah meninggalkan Timnas Inggris, Southgate belum terikat klub mana pun. Ia disebut sebagai opsi jangka pendek yang aman, apalagi dalam hal menjaga kestabilan tim.

2. Michael Carrick – Anak Emas Old Trafford

Carrick bukan sosok asing di Old Trafford. Ia pernah jadi pemain, asisten pelatih, hingga manajer interim. Setelah menangani Middlesbrough, Carrick kembali “menganggur” dan siap menerima tantangan baru.


Dengan filosofi permainan menyerang dan ikatan emosional dengan klub, Carrick disebut sebagai kandidat low-risk, high-trust oleh fans MU.

3. Jose Mourinho – The Special One Comeback?

Nama besar Mourinho masih jadi magnet. Ia pernah membawa MU juara Liga Europa dan finish runner-up di Premier League dengan skuad yang terbatas.


Meski gaya mainnya dianggap pragmatis, Mourinho punya mental juara dan karakter kuat. Kini tanpa klub setelah berpisah dari Fenerbahce, Mourinho disebut siap kembali jika dibutuhkan.

4. Oliver Glasner – Jenius Taktik dari Jerman

Pelatih asal Austria ini melejit setelah membawa Eintracht Frankfurt menjuarai Liga Europa 2022. Kini menangani Crystal Palace, Glasner sukses mempersembahkan FA Cup dan Community Shield.


Gaya bermainnya cepat, agresif, dan penuh pressing — cocok dengan DNA Premier League. Glasner dinilai mampu memberi wajah baru untuk MU.

5. Andoni Iraola – Pelatih Muda Penuh Energi

Iraola mencuri perhatian di Premier League lewat gaya bermain eksplosif bersama Bournemouth. Sebelumnya, ia sukses membesarkan Rayo Vallecano dengan strategi pressing tinggi dan semangat militan.


Meski masih muda, Iraola dikenal pandai membaca permainan dan memaksimalkan potensi pemain muda. MU bisa mengambil langkah berani dengan menunjuknya.

6. Erik ten Hag – Masih Jadi Pertimbangan?

Meski sudah digeser Amorim, nama Erik ten Hag belum sepenuhnya hilang dari radar fans. Jika situasi memburuk, tak menutup kemungkinan manajemen mempertimbangkan “comeback” pelatih asal Belanda ini.


 Penutup: MU Butuh Sosok Baru?

Tekanan terhadap Ruben Amorim semakin besar. Manajemen MU dituntut segera bertindak sebelum krisis makin dalam.

Apakah mereka akan mengambil langkah cepat? Atau memberi waktu lebih lama?

Yang jelas, bursa pelatih Manchester United kini kembali panas. Nama-nama besar sudah antre. Dan publik Old Trafford menanti perubahan nyata.

πŸ—£️ Siapa yang paling cocok jadi pelatih baru MU menurut kamu? Komentar di bawah dan share ke teman-teman fans Setan Merah!

Zinedine Zidane, Solusi yang Diimpikan Manchester United?

Manchester United sedang menghadapi awal musim yang jauh dari harapan. Di bawah asuhan Ruben Amorim, Setan Merah baru meraih satu kemenangan...