Sebuah tragedi memilukan terjadi dalam dunia sepakbola. Sedikitnya 56 orang tewas terinjak-injak setelah polisi melepaskan gas air mata dalam pertandingan sepakbola di Guinea, Afrika Barat, pada Minggu (1/12). Jumlah korban jiwa menjadi perdebatan, dengan beberapa sumber melaporkan hingga 100 orang tewas dalam insiden tersebut.
Kronologi Kejadian
Kekacauan bermula dari keputusan kontroversial wasit dalam laga antara Labe dan Nzerekore. Dalam pertandingan tersebut, wasit mengusir dua pemain Labe dari lapangan dan memberikan tendangan penalti kepada tim tuan rumah. Keputusan ini memicu kemarahan pendukung Labe.
Media lokal melaporkan bahwa situasi memanas ketika suporter Labe mulai melempar batu ke arah lapangan sebagai bentuk protes. Polisi kemudian menanggapi kerusuhan ini dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton, yang justru memperburuk situasi.
Kekacauan dan Kepanikan
Rekaman video yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan adegan kacau di luar stadion. Ribuan penonton terlihat berdesakan untuk keluar, beberapa memanjat tembok demi menyelamatkan diri. Di antara kekacauan tersebut, tubuh-tubuh penonton, termasuk anak-anak, tergeletak kaku di tanah.
Seorang dokter di rumah sakit setempat, yang memilih tetap anonim, menggambarkan kondisi memilukan pasca insiden tersebut kepada kantor berita AFP. "Mayat-mayat berjejer sejauh mata memandang di rumah sakit," katanya. "Kamar mayat penuh, dan lorong-lorong rumah sakit dipenuhi korban yang tergeletak di lantai."
Keadaan di Dalam Stadion
Paul Sakouvogi, seorang jurnalis di Nzerekore, memberikan gambaran kondisi di dalam stadion pada saat tragedi terjadi. Ia menyebutkan bahwa stadion "penuh sesak" dengan ribuan penonton. Masalah utama muncul karena hanya tersedia satu pintu keluar, sehingga dalam situasi panik, ribuan penonton berdesakan menuju pintu yang sempit.
"Beberapa penonton berusaha memanjat tembok stadion untuk melarikan diri," kata Sakouvogi. "Namun, dalam kepanikan, banyak yang tidak mampu bertahan dan akhirnya terkapar di lantai."
Duka Mendalam bagi Dunia Sepakbola
Tragedi ini menjadi pengingat memilukan tentang pentingnya keselamatan dalam penyelenggaraan acara olahraga. Dunia sepakbola berduka atas hilangnya puluhan nyawa, termasuk anak-anak yang menjadi korban. Harapan besar kini tertuju pada penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab insiden ini dan memastikan tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa depan.