Kabar panas datang dari kubu Inter Milan. Legenda Nerazzurri, Marco Materazzi, menyuarakan keyakinannya: Cristian Chivu adalah sosok sempurna untuk membangkitkan Inter dari keterpurukan. Dalam waktu bersamaan, ia tak segan menyindir Simone Inzaghi, pelatih yang menurutnya "membuang dua gelar" meski memegang skuad terbaik Serie A.
.jpeg)
“Kami kehilangan dua Scudetto dengan tim terkuat di liga. Itu tidak bisa diterima,” tegas Materazzi kepada La Gazzetta dello Sport.
Simone Inzaghi memang akhirnya memutuskan mundur setelah musim 2024/2025 berakhir tanpa satu pun gelar, ditutup tragis dengan kekalahan 0-5 di Final Liga Champions melawan PSG. Keputusan mengejutkan pun datang: Inzaghi menerima tawaran dari klub Arab Saudi, Al Hilal. Dan inilah momen yang ditunggu-tunggu Chivu.
Inter pun menunjuk Cristian Chivu, mantan bek legendaris mereka, sebagai pelatih baru. Keputusan ini disambut penuh antusias, terutama oleh Materazzi yang pernah bersama Chivu mengangkat trofi Liga Champions 2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.
.jpeg)
“Saya tidak ragu. Chivu adalah orang yang tepat. Dia adalah seorang Interista sejati dan tahu apa arti lambang di dada itu,” ujar Materazzi penuh semangat.
Waktunya Chivu Bersinar
Chivu sendiri bukan sosok asing di dunia kepelatihan Inter. Setelah gantung sepatu, ia meniti karier dari bawah — membina pemain muda, menolak banyak tawaran demi setia menunggu kesempatan terbaik. Kini, mimpinya jadi kenyataan.
“Cristian punya kecerdasan untuk bersabar. Dia menunggu saat yang tepat untuk mengambil pekerjaan impiannya. Sekarang saatnya!” tambah Materazzi.
Frattesi dan Masa Depan Inter
Salah satu pemain yang disebut bisa bersinar di era Chivu adalah Davide Frattesi. Gelandang enerjik itu dianggap sebagai senjata tersembunyi Nerazzurri, dengan kontribusi penting di Liga Champions termasuk gol ke gawang Bayern dan Barcelona.
“Frattesi punya potensi 8-10 gol per musim. Tidak banyak pemain seperti dia. Chivu tahu cara memaksimalkannya,” ucap Materazzi.
.jpeg)
Ia juga menyentil kebijakan transfer, menyarankan agar Inter merekrut cerdas seperti Napoli yang berhasil mencuri Scott McTominay dari Manchester United. Materazzi bahkan menyebut McTominay sebagai idola anaknya — sebuah pujian yang menunjukkan betapa pentingnya figur dan sikap pemain.
Chivu, Sosok dengan Semangat Membara
Dalam wawancaranya, Materazzi mengenang momen lucu namun penuh semangat bersama Chivu:
.jpeg)
“Saya ingat ketika kami ‘menghajar’ Goran Pandev di semifinal Coppa Italia melawan Lazio. Kami berdua bek kidal, penuh emosi di lapangan… Itu hari penuh semangat yang tidak terlupakan.”
Kini, Chivu akan memulai tugas resminya Senin, 9 Juni 2025. Tantangan besar langsung menantinya: Piala Dunia Antarklub. Tapi jika ada yang bisa membangkitkan semangat Inter sejati, hanya satu orang:
Cristian Chivu — Interista sejati, pemimpin baru, harapan baru.
.jpg)
.jpg)
