Drama Panas Jelang Laga Liga Champions: Sindiran Pedas, Dendam 2012, dan Tekad Balas Dendam!
Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions akan segera meledak! 🔥 Bayern Munchen dijadwalkan melawat ke markas Chelsea pada Rabu, 26 Februari 2020. Tapi jauh sebelum peluit pertama dibunyikan, Thomas Müller sudah ‘memanaskan’ atmosfer dengan psywar pedas yang bikin fans The Blues meradang!
“Chelsea? Mereka bukan lagi tim elite Eropa.” — Thomas Müller, tanpa basa-basi.
Ya, kamu tidak salah baca. Pemain veteran Munchen itu dengan lantang menyebut bahwa Chelsea sudah kehilangan status "elit"-nya di Eropa. Sebuah sindiran tajam yang langsung membelah opini publik dan bikin laga ini makin panas sebelum dimulai.
Flashback 2012: Luka Lama Belum Sembuh
Kata-kata Müller bukan tanpa latar belakang. Ia masih mengingat betul malam kelam di final Liga Champions 2012. Bermain di kandang sendiri, Allianz Arena, Bayern nyaris jadi juara setelah Müller mencetak gol di menit 83.
Tapi Chelsea bangkit. Didier Drogba menyamakan kedudukan, laga lanjut ke adu penalti... dan Chelsea merampas gelar dari tangan Munchen di depan publik Jerman!
⚽️ Skor akhir: Chelsea 1-1 Bayern (Chelsea menang 4-3 lewat adu penalti).
Lampard Menjawab Elegan
Menariknya, pemain yang waktu itu jadi kapten Chelsea — Frank Lampard — kini menjadi pelatih. Meski ditusuk secara tidak langsung oleh Müller, Lampard tak membalas dengan amarah, melainkan dengan pujian.
“Müller itu pemain super. Tekniknya luar biasa, bisa mencetak gol dan jadi ancaman nyata,” kata Lampard.
Tanggapan yang berkelas, tapi menyimpan pesan tersirat: Chelsea tidak akan tinggal diam.
Chelsea vs Bayern: Lebih dari Sekadar Laga
Pertemuan ini kini jauh lebih besar dari sekadar pertandingan. Ini adalah:
-
Duel dendam Bayern yang masih sakit hati dari 2012.
-
Ajang pembuktian Chelsea, bahwa mereka masih layak disebut "tim elite".
-
Panggung besar bagi pelatih muda Lampard untuk mengukir sejarah baru.
Siapa yang Akan Membungkam Siapa?
Apakah sindiran Müller akan jadi bumerang? Atau Chelsea justru benar-benar sudah kehilangan tajinya?
Satu hal yang pasti: semua mata akan tertuju ke Stamford Bridge!