Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak bisa menyembunyikan rasa geregetannya melihat performa lini depan skuad Garuda. Meski sukses melangkah ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kluivert menilai sektor serangan masih jadi pekerjaan rumah utama yang harus segera dibenahi.
Indonesia memastikan tiket ke ronde keempat setelah finis di posisi keempat grupnya. Pada fase ini, enam tim akan dibagi ke dalam dua grup dan memainkan sistem round robin—di mana setiap tim hanya bertemu sekali. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan langsung melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Calon lawan Timnas di ronde ini terbilang berat: Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, dan Arab Saudi. Undian grup dijadwalkan pertengahan Juli, dan pertandingan akan dimulai pada Oktober mendatang.
Namun Kluivert tetap optimistis. Baginya, ini adalah awal baru bagi Timnas Indonesia, dan momen tepat untuk melakukan pembenahan.
“Babak playoff nanti akan jadi awal yang benar-benar baru. Kami ingin melakukan berbagai perbaikan untuk menyambut tantangan ini. Kami harus tampil lebih baik sebagai sebuah tim,” ujarnya, dikutip dari situs resmi AFC.
Fokus utama Kluivert? Tak lain adalah lini serang. Ia menilai, Garuda perlu lebih tajam dan efektif di depan gawang.
“Hal pertama yang harus kami tingkatkan adalah serangan kami. Saya rasa kami perlu lebih kuat dalam penyelesaian akhir,” tegasnya.
Selama ditangani Kluivert, Indonesia mencatat dua kemenangan dan dua kekalahan. Garuda tumbang 1-5 dari Australia dan 0-6 dari Jepang, namun berhasil menekuk Bahrain dan China masing-masing dengan skor 1-0.
Penyerang Ole Romeny mencuri perhatian dengan tiga gol dari empat laga terakhir. Meski begitu, Kluivert berharap kontribusi serangan tak hanya datang dari ujung tombak saja, melainkan juga dari winger dan gelandang.
“Semua pemain depan harus bisa menciptakan peluang dan mencetak gol. Itu yang akan kami kembangkan,” pungkasnya.