Senin, 30 Juni 2025

Liverpool Pernah Tolak Isak Demi Nunez: Kini Harus Bayar Mahal Keputusan Tiga Tahun Lalu

Tiga tahun lalu, Liverpool berdiri di persimpangan penting: memilih antara dua striker muda paling menjanjikan di Eropa — Alexander Isak dan Darwin Nunez. Jurgen Klopp, dengan instingnya, memutuskan untuk merekrut Nunez dari Benfica seharga £85 juta, memecahkan rekor transfer klub. Kini, keputusan itu kembali menghantui Anfield.


Alexander Isak, Si Bintang yang Semakin Bersinar

Musim panas 2025, nama Alexander Isak menjadi buah bibir. Striker asal Swedia itu tampil luar biasa bersama Newcastle United. Ia tidak hanya mencetak gol demi gol, tapi juga sukses membawa The Magpies kembali ke Liga Champions.

Performa impresifnya membuat klub-klub besar antre, termasuk Arsenal dan... ironisnya, Liverpool.

Namun, Newcastle tak ingin kehilangan sang bintang dengan mudah. Mereka dikabarkan siap memperpanjang kontrak Isak dan hanya akan menerima tawaran di atas £100 jutahampir dua kali lipat dari harga saat Liverpool dulu bisa membelinya dari Real Sociedad pada 2022.

Saat Liverpool Menolak Kesempatan Emas


Faktanya, pada 2022 lalu, Isak bisa direkrut hanya dengan £63 juta. Tapi Jurgen Klopp kala itu justru lebih yakin dengan Darwin Nunez.

Keputusan ini tak lepas dari pergeseran pendekatan klub. Dalam wawancaranya bersama Financial Times, Ian Graham, mantan kepala analisis data Liverpool, mengungkapkan bahwa keputusan pembelian Nunez lebih dipengaruhi oleh preferensi pribadi Klopp ketimbang analisis data.

“Jurgen menciptakan banyak kesuksesan untuk klub, jadi wajar jika klub mengutamakan preferensinya. Tapi saat itu, tim data sebenarnya merekomendasikan opsi lain,” ungkap Graham.

Ini bukan pertama kalinya tim data Liverpool membentuk keputusan besar. Pada 2017, mereka sukses meyakinkan Klopp memilih Mohamed Salah ketimbang Julian Brandt — keputusan yang terbukti luar biasa.

Namun pada 2022, Klopp memilih mendengarkan instingnya. Ia lebih tertarik pada Nunez, striker muda yang saat itu sedang mencuri perhatian di Liga Portugal.

Nunez vs Isak: Sama-sama Berbakat, Tapi Beda Nasib

Menurut Graham, baik Nunez maupun Isak sama-sama masuk daftar tiga besar striker muda terbaik di Eropa saat itu — bersama Erling Haaland yang sudah pasti bergabung ke Manchester City.

Namun, performa Nunez di Liverpool terbilang naik-turun. Meski mencetak sejumlah gol penting, konsistensinya sering dipertanyakan. Kini, ia dilaporkan masuk dalam daftar jual musim panas ini, dengan banderol sekitar £60 juta — nilai yang lebih rendah dari harga belinya tiga tahun lalu.

Sebaliknya, Isak justru menjelma menjadi striker kelas dunia. Andai Liverpool memilihnya waktu itu, bukan tak mungkin mereka kini memiliki aset yang bisa melonjak nilainya lebih dari £100 juta.

Pelajaran Mahal dari Sebuah Insting


Ian Graham tidak sepenuhnya menyalahkan Klopp. Baginya, keputusan merekrut Nunez tetap masuk akal kala itu.

“Akan tidak adil jika saya menyalahkan Jurgen sepenuhnya. Ia pernah percaya pada kami saat memilih Salah. Tapi kadang, manajer juga punya naluri sendiri yang tak bisa diabaikan,” kata Graham.

Sayangnya, naluri Klopp kali ini mungkin membuat Liverpool harus membayar mahal — secara harfiah dan strategis. Jika ingin merebut Isak sekarang, The Reds harus bersaing dengan klub-klub top dan menggelontorkan dana yang jauh lebih besar dari yang mereka tolak dulu.

Penutup: Kesempatan yang Telah Lewat

Kisah ini menjadi cerminan betapa krusialnya keputusan transfer dalam dunia sepak bola modern. Di balik statistik dan data, ada faktor manusia, intuisi, dan waktu yang kadang tak berpihak. Liverpool mungkin bisa mendapatkan striker hebat lainnya, tapi kesempatan merekrut Isak dengan harga “diskon” telah berlalu — dan kini mereka melihat kembali ke masa lalu, dengan sedikit penyesalan.

Keputusan Mengejutkan Victor Osimhen, Tolak Manchester United Demi Klub Ini

Spekulasi panjang soal masa depan Victor Osimhen akhirnya menemui titik terang. Striker asal Nigeria yang sempat menjadi buruan panas Manche...